Diklat Menabuh sendiri Gender Edisi 2

Buku ini membahas tentang genderan pathetan dalam laras Slendro, Pelog. Genderan pathetan ini bersifat ritmis, artinya sukar ditentukan jumlah ketokannya, panjang pendeknya, dan layanyapun tidak selalu ajeg. Lain halnya dengan genderan gendhing yang bersifat metris, artinya matranya dan ketokannya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: PARSONO, PURWANTO, Djoko (ed)
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: ISI Press 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46044
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Buku ini membahas tentang genderan pathetan dalam laras Slendro, Pelog. Genderan pathetan ini bersifat ritmis, artinya sukar ditentukan jumlah ketokannya, panjang pendeknya, dan layanyapun tidak selalu ajeg. Lain halnya dengan genderan gendhing yang bersifat metris, artinya matranya dan ketokannya ajeg, dan iramanyapun ajeg. Adapun genderan pathetan dalam laras Slendro yang termuat dalam diktat ini dapat digunakan untuk melayani wayang kulit purwa, wayang orang, tari-tarian dan klenengan. Sedang genderan dalam laras pelog hanya untuk mengiringi klenengan, tari-tarian dan sebagian wayang kulit gedhog.