“Hers”

Penciptaan karya tari “HERS” bersumber dari pengaruh sistem hukum waris adat Lampung Saibatin terhadap hak emansipasi perempuan. Hukum waris adat Lampung Saibatin yang menempatkan perempuan di posisi nomor dua setelah laki- laki, terkadang menimbulkan sebuah pro dan kontra dalam segi hak kesetaraan....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIKU, Gesang Irma Ciptaning
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46061
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penciptaan karya tari “HERS” bersumber dari pengaruh sistem hukum waris adat Lampung Saibatin terhadap hak emansipasi perempuan. Hukum waris adat Lampung Saibatin yang menempatkan perempuan di posisi nomor dua setelah laki- laki, terkadang menimbulkan sebuah pro dan kontra dalam segi hak kesetaraan. Sehingga terdapat benang merah bahwasanya masih banyak yang memandang perempuan sebagai kaum subordinat dan cenderung terbelenggu dalam stereotype masyarakat atau tatanan adat. Berangkat dari tatanan adat sistem hak waris yang memberi dampak peminggiran bagi kaum perempuan, karya ini akan berusaha mengungkapkan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dan ia bukanlah kaum yang dapat dengan mudah ‘dipinggirkan’. Perempuan memiliki hak emansipasi dalam dirinya yang membebaskan ia untuk berkarya bahkan menjadi sosok pemimpin. Rangsang gagasan yang disebutkan diatas kemudian diusung dalam tema spirit perempuan dalam menyongsong hak emansipasi atas dirinya, yang di dalamnya tetap sejalan dan tidak melangar falsafah hidup orang Lampung yaitu Piil Pesenggiri. Spirit emansipasi perempuan tersebut tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk koreografi tunggal. Penciptaan karya tari ini menggunakan metode proses kreatif penciptaan tari yang kemudian dipindah alihkan dengan sudut pandang mata kamera. Karya tari ini menggunakan properti sekaligus setting panggung yang menjadi elemen pendukung penyampai pesan dalam karya, yaitu 5 buah kursi kayu sebagai simbol kedudukan yang dalam koreografi ini merupakan representasi kedudukan derajat seseorang. Selain itu menggunakan Siger Saibatin dan kain Tapis Lampung yang menjadi simbol identitas perempuan Lampung dalam karya tari ini. Karya tari HERS merupakan karya tari video berdurasi 9 menit, yang secara struktur dibagi menjadi 4 bagian yaitu introduksi, adegan 1, adegan 2, dan bagian akhir (ending). Gerak yang disajikan merupakan gerak hasil pencarian ketubuhan penata dengan berpijak pada sikap tubuh motif gerak Injah Tahi Manuk dalam tari Melinting Lampung.