Aesthetics After Modernism

Buku dengan judul Aesthetics After Modernism ini membahas tentang estetika dalam hubungan antara manusia dengan manusia, dengan kelompok-kelompok dimasyarakat dunia. Penjabaran estetika sendiri adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu yang membahas keindahan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FULLER, Peter
Format: Buku Teks
Language:English
Published: Writers and Readers 1983
Subjects:
700
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46075
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Buku dengan judul Aesthetics After Modernism ini membahas tentang estetika dalam hubungan antara manusia dengan manusia, dengan kelompok-kelompok dimasyarakat dunia. Penjabaran estetika sendiri adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu yang membahas keindahan bisa terbentuk dan dapat merasakannya. Sedangkan Modernisme ialah konsep yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya pada zaman modern. Konsep modernisme ini meliputi banyak bidang ilmu (termasuk seni dan sastra) dan setiap bidang ilmu tersebut memiliki perdebatan mengenai apa itu 'modernisme'. Walaupun demikian, 'modernisme' pada umumnya dilihat sebagai reaksi individu dan kelompok terhadap dunia 'modern', dan dunia modern ini dianggap sebagai dunia yang dipengaruhi oleh praktik dan teori kapitalisme, industrialisme, dan negara-bangsa. Materi pembahasan buku ini merupakan bahan perkuliahan baru yang cukup penting, yang diakui secara luas di seluruh Australia ketika disampaikan pertama kali. Penulis Peter Fuller berpendapat bahwa perubahan kepekaan sedang melanda dunia Barat. Modernisme, dengan bentuk-bentuk arsitektur dan 'anaesthadings' yang tidak bermakna dan fungsional, kini dapat dilihat telah mati. Tapi harapan apa yang kemudian menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik? Dalam studi yang provokatif dan dengan argumentasi sensitif ini, Peter Fuller menelusuri asal mula krisis budaya saat ini kembali ke pembusukan keyakinan agama dan perubahan sifat pekerjaan yang terjadi dengan Revolusi Industri. Fuller mengklaim bahwa masyarakat diseluruh dunia sekarang ini mungkin menghadapi anestesi umum yang akan segera melanda kita semua.