Living Qur'an dalam Penciptaan Karya Seni Lukis
Penciptaan tugas akhir ini menjelaskan tentang hasil dari usaha penulis menghadirkan Kembali makna yang terangkum dalam satu konsep Living Qur’an ke dalam wujud karya seni lukis. Ulasan ini mengungkapkan bagaimana Al-Qur’an diterima dan direspon oleh masyarakat, baik dari penulis sendiri atau masyar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2022
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46128 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penciptaan tugas akhir ini menjelaskan tentang hasil dari usaha penulis menghadirkan Kembali makna yang terangkum dalam satu konsep Living Qur’an ke dalam wujud karya seni lukis. Ulasan ini mengungkapkan bagaimana Al-Qur’an diterima dan direspon oleh masyarakat, baik dari penulis sendiri atau masyarakat muslim di daerah penulis. Usaha yang dilakukan adalah dengan meresepsi, memaknai dan mengeksplorasi bentuknya menurut interpretasi pribadi dengan melibatkan imajinasi dari kesadaran kulturalnya dalam proses penciptaan karya seni lukis. Setelah meresepsi, penulis mentransformasikan ide-ide yang lahir kedalam bentuk visul karya seni lukis dengan menggunkan abstraksi-abstraksi yang lekat dengan nilai-nilai luhur Qur’ani. Sementara permasalahan yang direspon dalam karyanya berbicara tentang nilai luhur eksistensi ayat-ayat Al-Qur’an yang hidup dalam masyarakat baik dari leluhur hingga masyarakat saat ini. Dalam konteks ini, apa yang disampaikan penulis tidak lepas dari konteks sejarah, mitos, kepercayaan, kebudayaan dan sosial di daerah penulis dilahirkan, yaitu desa Bagelen, Purworejo. Konsep penciptaan tugas akhir ini terbagi dalam tiga macam, yaitu resepsi penulis atas Al-Qur’an, resepsi atas huruf-huruf Al-Qur’an, dan resepsi atas kebudayaan Al-Qur’an. Penciptaan ini merupakan upaya dalam merefleksikan fenomena-fenomena bersejarah tersebut, seperti halnya tradisi tahlilan, mapati, akikah, hingga pada rajah-rajah yang turun temurun dari orang tuanya. Melalui penciptaan ini penulis berharap dapat melestarikan warisan budaya leluhur ke dalam karya seni lukis. |
---|