Kosakata Dasar Bahasa Belanda

Kita menamakan buku kecil ini Kosakata Dasar Bahasa Belanda. Buku ini berisi (kurang-lebih) 1500 lemmata (entries) yang paling banyak dipakai dalam bahasa Belanda tertulis modern, dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian telah menunjukkan, bahwa 1500 lemmata ini meliputi 75 sampai 80%...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TERMORSHUIZEN, Gerard
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Djambatan 1981
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46155
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Kita menamakan buku kecil ini Kosakata Dasar Bahasa Belanda. Buku ini berisi (kurang-lebih) 1500 lemmata (entries) yang paling banyak dipakai dalam bahasa Belanda tertulis modern, dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian telah menunjukkan, bahwa 1500 lemmata ini meliputi 75 sampai 80% dari seluruh kata yang terdapat dalam teks-teks bahasa Belanda yang bukan teks-teks khusus. Daftar kata-kata dasar ini dimaksudkan tidak lebih dari sebuah alat bantu yang praktis untuk mempelajari bahasa Belanda dan terutama disusun bagi orang-orang Indonesia yang harus belajar membaca bahasa Belanda untuk tujuan studinya. Beberapa catatan tentang isi buku kecil ini: Lemmata disusun secara alfabetis. Untuk kata-kata benda selain disebutkan kata sandang de atau het disebutkan juga bentuk jamaknya. Untuk kata-kata kerja yang tak teratur diberikan bentuk waktu lampau dan bentuk selesainya. Untuk sebagian besar lemmata diberi contoh pemakainya, yang contoh ini hampir selalu terdiri dari kata-kata yang dipilih dari 1500 lemmata pada buku ini juga. Sebagian besar lemmata mempunyai beberapa arti (seringkali banyak). Karena alasan-alasan didaktis perbedaan-perbedaan arti itu dipilih secara selektif. Dengan cara kerja yang demikian itu, yang seringkali intuitif, kesubjektivitasan tak dapat dielakkan. Dengan ini ditekankan juga, bahwa daftar ini bukan dimaksudkan sebagai kamus. Dra. Sari Roels-Sianturi mempunyai andil yang paling besar dalam menterjemahkan bahan-bahan ini ke dalam bahasa Indonesia. Untuk terjemahan ini saya mendapat bantuan yang besar juga dari akademisi Indonesia yang berdiam sementara di Leiden dalam rangka kerja sama ilmiah antara Belanda dan Indonesia. Ucapan terimakasih yang khusus saya sampaikan kepada Drs. Dudu Prawiraatmaja yang membantu saya dalam koreksi akhir naskah ini.