Sosok Kenangan bagi Ibrahim Hasan

Adalah seorang Chairil Anwar dalam seuntai syairnya menyelipkan peringatan yang bunyinya : "Hiduphanya menunda kekalahan-sekali sadar bahwa menunda berarti suatu sesudah kekalahan itu mati".Kita lalu terus berjalan dalam hidup seseorang selagi hidup beIl lum meninggalkannya disebuah garis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HASBIBURMAN..[et al]
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: 1993
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46185
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Adalah seorang Chairil Anwar dalam seuntai syairnya menyelipkan peringatan yang bunyinya : "Hiduphanya menunda kekalahan-sekali sadar bahwa menunda berarti suatu sesudah kekalahan itu mati".Kita lalu terus berjalan dalam hidup seseorang selagi hidup beIl lum meninggalkannya disebuah garis finish yang bernaIma mati. Di ., garis ini kita betul-betul kalah.Kekalahan yang disediakan Tuhan. Namun selama kita menunda kekalahan itu, kita terus berusaha untuk harus berarti dalam hidup ini arti yang seterusnya akan kita titipkan untuk diteruskan dan dilanjutkan oleh mereka yang terus menunda keka lahan itu sampai pada suatu saat bumi ini pun ber akhir hidupnya. Sejarah telah mencatat banyak bermunculan sosok sosok di dunia ini. bahkan kita sadar tidaksemua sosok akan terrekam dalam catatan sejarah, namun ke kehadiran sebuah sosok telah memberi pengaruh pada ling kungannya. Apakah itu bermakna positif atau negatif. Misalnya sejumlah sosok muncul dalam dua kelompok 8 yang terpecah dalam Mahabarata, yang menunda kekalahan ia sampai di medan penentuan : Kurusetra. Atau para so sok muncul dalam kurun-kurun lainnya: Aristoteles, Cleopatra, Aurang Zeph, Timur Lenkh Zengis Khan, Iskan aadar Yang Agung, Ibnu Sina, Tagore, Napoleon, Hitler ,Kong Futze, Gandhi, bahkan di sini, di Indonesia la hir berbagai tipe sosok yang terlalu panjang untuk di infentarisir. Kesemuanya tampil untuk menunda kekalah an dalam hidup mereka yang tersimpul dalam kata : berbuat. Secara kecil-kecilan dalam buku ini disajikan sejum lah puisi karya sejumlah penyair Aceh masa kini Mereka yang dalam hidup ini juga terus menunda kekalahandan ingin sekali berarti sesudah ia mati kiranya telah juga berbuat. Karya yang dikumpulkan oleh sebuah Tim Pelaksana dija dikan sebuah antologi kenang - kenangan kepada