Bahasa Visual Tubuh Manusia Sebagai Penciptaan Karya Seni Lukis
Seni lukis menjadi media untuk menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk dua dimensi. Dalam menyampaikan ide dan gagasan tersebut dipahami lewat sebuah bahasa visual. Dengan melihat tanda atau bahasa visual yang terdapat pada objek-objek di dalam sebuah lukisan, cerita yang terkandung dapat tersamp...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur Seni Murni FSR ISI Yogyakarta
2022
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46387 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Seni lukis menjadi media untuk menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk dua dimensi. Dalam menyampaikan ide dan gagasan tersebut dipahami lewat sebuah bahasa visual. Dengan melihat tanda atau bahasa visual yang terdapat pada objek-objek di dalam sebuah lukisan, cerita yang terkandung dapat tersampaikan kepada penonton. Objek gambar sangat penting sebagai media komunikasi di dalam sebuah lukisan. Setiap pelukis memiliki corak dan gaya dalam memilih bahasa visual. Corak dan gaya tersebut akan menjadi identitas atau ciri khas dari setiap seniman. Ciri khas tentunya dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan. Dengan menggunakan objek visual tubuh manusia menjadi sebuah bahasa visual dengan penggambaran menggunakan teknik distorsi dan penggunakan tekstur nyata diharapkan dapat menghasilkan sebuah bentuk tubuh manusia yang lain namun tidak menghilangkan bentuk esensi dasar. Karya seni lukis dengan tema bahasa visual tubuh manusia akan menjadi sebuah eksperimen untuk menghasilkan bentuk visual dari tubuh manusia sebagai bahasa visual baru. Kata kunci: seni lukis, bahasa, visual tubuh, distorsi, metafora |
---|