Pengelolaan Relasi Konflik Antar Tokoh sebagai Penguatan Dramatik pada Penyutradaraan Film Fiksi "Lagula"
Film fiksi "Lagula" mengilustrasikan kisah tentang sekelompok band yang ingin berkembang dan terkenal serta memiliki lagu orisinalnya sendiri hingga akhimya mendapatkan kesempatan tersebut dengan menerima tawaran kerjasama dari label musik namun band mereka diacak-acak oleh pihak label mus...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yogyakarta
2022
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46414 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film fiksi "Lagula" mengilustrasikan kisah tentang sekelompok band yang ingin berkembang dan terkenal serta memiliki lagu orisinalnya sendiri hingga akhimya mendapatkan kesempatan tersebut dengan menerima tawaran kerjasama dari label musik namun band mereka diacak-acak oleh pihak label musik. Karya ini diarahkan oleh sutradara untuk mengelola hubungan konflik antar tokoh sebagai melanjutkan dramatik. Relasi konflik antar tokoh dapat diartikan sebagai bentuk hubungan permasalahan yang tercipta dari setiap tokoh secara internal maupun eksternal karena memiliki sebab akibat yang didasarkan pada pengalaman, sudut pandang, bahkan tiga dimensi tokoh seperti psikologi, sosiologi & fisiologis. Perwujudan tersebut berbeda jika setiap tokoh memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi setiap hambatan demi mencapai tujuan dan tentunya terdapat perbedaan sikap dari setiap tokoh karena pengalaman yang pemah dirasakan sangat satu sama lain. Penyutradaraan memiliki peranan penting dalam mengarahkan serta berkomunikasi dengan para pemain film fiksi "Lagula" dalam menyampaikan analisis naskah dan interpretasinya agar dapat meningkatkan dramatik yang merupakan tindakan atau perbuatan yang terjadi pada tokoh-tokoh dan dapat disampaikan melalui dramatik tiga babak metode 8 sequence. |
---|