Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri

Sebagai ilmu pengetahuan teori musik dapat dibahas secara saintifik sejak masaAristoxenos, salah satunya Teori dan Tonnetz Neo-Riemannian yang menggunakanpendekatan visualisasi dengan prinsip geometri. Penelitian ini bertujuan untukmencari alasan fundamental kemunculan Tonnetz Neo-Riemannian dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MAU, Peter Angga Branco De'Vries
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jurusan Musik FSP ISI Ygyakarta 2022
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46446
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-46446
record_format oai_dc
spelling isilib-464462022-07-28T14:05:36Z Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri MAU, Peter Angga Branco De'Vries tonnetz, neo-riemannian, geometri musik Jurusan Musik FSP ISI Ygyakarta 2022 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46446 - MS/Mau/t/2022 Sebagai ilmu pengetahuan teori musik dapat dibahas secara saintifik sejak masaAristoxenos, salah satunya Teori dan Tonnetz Neo-Riemannian yang menggunakanpendekatan visualisasi dengan prinsip geometri. Penelitian ini bertujuan untukmencari alasan fundamental kemunculan Tonnetz Neo-Riemannian dengan tigapertanyaan yaitu dasar pemikiran yang melatarbelakangi kemunculan Tonnetz NeoRiemannian, upaya teoretikus dalam melahirkan Tonnetz Neo-Riemannian, dantanggapan para teoretikus terhadap perkembangan Teori Riemann hingga menjadiTonnetz Neo-Riemannian. Penggalian informasi kilas balik pada teori sebelumnyadiperoleh dua alasan fundamental terkait kemunculan Tonnetz Neo-Riemannian,yaitu sebagai metafora spasial pada Teori Neo-Riemannian dan upayamempertahankan esensi konsep representasi imajinasi. Untuk menjawab upaya daripara teoretikus dalam menghasilkan Tonnetz Neo-Riemannian penelitimengurutkan penemuan yang relevan secara sistematis. Urutan lini masa terbagiatas tiga area waktu yaitu Pra-Riemann dengan Tonnetz Euler, Harmoniesystem inDualer Entwickelung Oettingen, dan Tonnetz Bersudut Hostinský; Rieman denganTeori Dualisme Harmoni dan Teori Transformasi; serta Teoretikus NeoRiemannian berupa tujuh transformasi klang oleh Lewin, kemudian direduksimenjadi empat oleh Hyer, dan direduksi menjadi tiga oleh Klumpenhouwer, theparsimonious tonnetz oleh Cohn, konsep pitch class (set) oleh Miguel A. RoigFrancolí, dan perpaduan prinsip geometri dengan pitch-class oleh Tymoczko.Pengurutan lini masa menggambarkan bagaimana tanggapan Teoretikus akanmunculnya Teori Riemann hingga Tonnetz Neo Riemannian. Di akhir pembahasanpeneliti mencoba menerapkan Teori dan Tonnetz Neo-Riemannian dalam konsepColtrane change dari John Coltrane. Yogyakarta xi, 73 hal.: 30 cm MS/Mau/t/2022 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic tonnetz, neo-riemannian, geometri musik
MS/Mau/t/2022
spellingShingle tonnetz, neo-riemannian, geometri musik
MS/Mau/t/2022
MAU, Peter Angga Branco De'Vries
Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri
description Sebagai ilmu pengetahuan teori musik dapat dibahas secara saintifik sejak masaAristoxenos, salah satunya Teori dan Tonnetz Neo-Riemannian yang menggunakanpendekatan visualisasi dengan prinsip geometri. Penelitian ini bertujuan untukmencari alasan fundamental kemunculan Tonnetz Neo-Riemannian dengan tigapertanyaan yaitu dasar pemikiran yang melatarbelakangi kemunculan Tonnetz NeoRiemannian, upaya teoretikus dalam melahirkan Tonnetz Neo-Riemannian, dantanggapan para teoretikus terhadap perkembangan Teori Riemann hingga menjadiTonnetz Neo-Riemannian. Penggalian informasi kilas balik pada teori sebelumnyadiperoleh dua alasan fundamental terkait kemunculan Tonnetz Neo-Riemannian,yaitu sebagai metafora spasial pada Teori Neo-Riemannian dan upayamempertahankan esensi konsep representasi imajinasi. Untuk menjawab upaya daripara teoretikus dalam menghasilkan Tonnetz Neo-Riemannian penelitimengurutkan penemuan yang relevan secara sistematis. Urutan lini masa terbagiatas tiga area waktu yaitu Pra-Riemann dengan Tonnetz Euler, Harmoniesystem inDualer Entwickelung Oettingen, dan Tonnetz Bersudut Hostinský; Rieman denganTeori Dualisme Harmoni dan Teori Transformasi; serta Teoretikus NeoRiemannian berupa tujuh transformasi klang oleh Lewin, kemudian direduksimenjadi empat oleh Hyer, dan direduksi menjadi tiga oleh Klumpenhouwer, theparsimonious tonnetz oleh Cohn, konsep pitch class (set) oleh Miguel A. RoigFrancolí, dan perpaduan prinsip geometri dengan pitch-class oleh Tymoczko.Pengurutan lini masa menggambarkan bagaimana tanggapan Teoretikus akanmunculnya Teori Riemann hingga Tonnetz Neo Riemannian. Di akhir pembahasanpeneliti mencoba menerapkan Teori dan Tonnetz Neo-Riemannian dalam konsepColtrane change dari John Coltrane.
format Tugas Akhir
author MAU, Peter Angga Branco De'Vries
author_facet MAU, Peter Angga Branco De'Vries
author_sort MAU, Peter Angga Branco De'Vries
title Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri
title_short Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri
title_full Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri
title_fullStr Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri
title_full_unstemmed Tonnetz Neo-Riemannian sebagai Hasil Upaya Teoretikus MemvisualisasikanMusik dalam Perspektif Geometri
title_sort tonnetz neo-riemannian sebagai hasil upaya teoretikus memvisualisasikanmusik dalam perspektif geometri
publisher Jurusan Musik FSP ISI Ygyakarta
publishDate 2022
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46446
_version_ 1741202399337381888