Ekonomi Politik Indonesia
Ekonomi Politik Indonesia adalah kumpulan karangan dari penulis yang bekerja sama dengan pewawancara wartawan Surabaya Post dan dimunculkan secara rutin untuk Harian Surabaya Post. Kumpulan karangan ini mempunyai warna ekonomi politik yang kuat, karena karangan-karangan yang muncul tidak hanya memua...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Yayasan Keluarga Bhakti
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46486 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ekonomi Politik Indonesia adalah kumpulan karangan dari penulis yang bekerja sama dengan pewawancara wartawan Surabaya Post dan dimunculkan secara rutin untuk Harian Surabaya Post. Kumpulan karangan ini mempunyai warna ekonomi politik yang kuat, karena karangan-karangan yang muncul tidak hanya memuat analisa analisa ekonomis teknis, tetapi tidak segan-segan untuk masuk ke dalam wilayah-wilayah politik yang diperlakukan sebagai kendala ataupun sebagai iklim dalam mana kegiatan ekonomi beroperasi. Kumpulan karangan yang terdiri dari 6 bab ini bersifat "heavy political economy", tetapi dengan perspektif yang dibuat dalam pemahamannya akan sebuah penerbitan yang bersifat lokal atau regional. Bab-bab yang memuat ekonomi politik, kebijaksanaan ekonomi, prospek ekonomi, perbankan dan pasar modal, cengkeh dan Indonesia, Gerakan Non-Blok dan Ekonomi Dunia, meskipun menyinggung masalah masalahnya secara nasional, namun tetap berupaya peka terhadap isu-isu regional. Sebagai contoh dalam kasus cengkeh, buku ini tidak semata mata melihat persoalan tata-niaga ini dari sudut kebijaksanaan nasional, namun karangan-karangan di sini mencoba melihatnya dari perspektif Jawa Timur, khususnya implikasi ekonomis yang dapat berakibat pada perekonomian Jawa Timur secara khusus. Sementara itu, permasalahan permasalahan yang menyangkut ekonomi politik seperti kemerdekaan ekonomi dan kedaulatan rakyat, tidaklah berarti bahwa aspek-aspek ekonomi teknis diabaikan begitu saja. |
---|