Ideologi Kaum Intelektual Suatu Wawasan Islam
Syari ati berbicara tentang kebudayaan, peradaban dan peranan sekelompok orang, yang disebut sebagai "intelektual", di tengah percaturannya. Syari ati, sebagai Muslim, mulai dengan menegaskan peran agama sebagai ideologistu keyakinan yang dipilih secara radar untuk memberikan respon kepada...
Sparad:
Huvudupphovsmän: | , , |
---|---|
Materialtyp: | Buku Teks |
Språk: | Indonesian |
Publicerad: |
Penerbit Mizan
1993
|
Ämnen: | |
Länkar: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46515 |
Taggar: |
Lägg till en tagg
Inga taggar, Lägg till första taggen!
|
Sammanfattning: | Syari ati berbicara tentang kebudayaan, peradaban dan peranan sekelompok orang, yang disebut sebagai "intelektual", di tengah percaturannya. Syari ati, sebagai Muslim, mulai dengan menegaskan peran agama sebagai ideologistu keyakinan yang dipilih secara radar untuk memberikan respon kepada, problem dan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar alat untuk melegitimasikan status quo. Sang ulil albab lantas menunjuk orang-orang yang bukan iimuwan, bukan filosof, bukan teknolog tetapi sanggup membentuk kebudayaan dan peradaban - mereka itulah "intelektual" sejati, atau rausyanfikr menurut istilahnya. |
---|