Bhratayudha : Banjir darah di tel kurusetra
Buku ini mengisahkan cerita pewayangan tentang kisah pertempuran hidup mati antara kebaikan dan angkara murka. Tegal kurusetra menjadi saksi terhadap janji yang terpenuhi, dendam yang terlampiaskan. 5 kadang pandhawa berhadapan dengan 100 kadang kurawa. Setiap adegan dalam pewayangan tersebut mengan...
Sábháilte in:
Príomhchruthaitheoir: | |
---|---|
Formáid: | |
Teanga: | Indonesian |
Foilsithe / Cruthaithe: |
Penerbit Narasi
2009
|
Ábhair: | |
Rochtain ar líne: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4661 |
Clibeanna: |
Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
|
Achoimre: | Buku ini mengisahkan cerita pewayangan tentang kisah pertempuran hidup mati antara kebaikan dan angkara murka. Tegal kurusetra menjadi saksi terhadap janji yang terpenuhi, dendam yang terlampiaskan. 5 kadang pandhawa berhadapan dengan 100 kadang kurawa. Setiap adegan dalam pewayangan tersebut mengandung makna filosofis tersendiri seperti gugurnya bisma oleh srikandi, kematian gatutkaca oleh adipati karma, hingga tewasnya prabu duryudana oleh bima. Walau peperangan ini penuh dengan etika tetapi ada tokoh seperti aswatama yang mencuri serangan secara sembunyi-sembunyi. Selain perang yang menegangkan ada konflik dan intrik yang mengundang rasa penasaran. |
---|