Budaya bebas : Bagaimana media besar memakai teknologi dan hokum untuk membatasi budaya dan mengontrol kreativitas
Buku ini mengajak pembaca untuk menimbang tentang semakin berkurangnya ranah public bagi gagasan. Buku ini menjadi peringatan bagi kepentingan jangka pendek yang mewariskan kerugian jangka panjang akibat racun yang disebar dalam ekosistem yang mendukung inovasi. Dalam kenytaan tentang teknologi bar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | |
Language: | Indonesian |
Published: |
Kunci
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4700 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Buku ini mengajak pembaca untuk menimbang tentang semakin berkurangnya ranah public bagi gagasan. Buku ini menjadi peringatan bagi kepentingan jangka pendek yang mewariskan kerugian jangka panjang akibat racun yang disebar dalam ekosistem yang mendukung inovasi. Dalam kenytaan tentang teknologi baru akan melahirkan hokum baru. Kini para pelaku monopoli budaya justru memanfaatkan ketakutan yang diciptakan teknologi baru terutama internet untuk membatasi gerak gagasan ranah public, meskipun konspirasi ini juga menggunakan teknologi yang sama untuk semakin mengendalikan apa yang dapat dan apa yang tidak dapat kita perbuat dengan budaya. Seiring dengan semakin terdigitalkannya budaya, semakin pula ia dikontrol seturut dengan diperketatnya hokum atas dorongan kelompok media besar. Yang menjadi korban adalah kebebesan kita untuk mencipta, membangun dan kebebasan berimajinasi. |
---|