SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA CEDERA PADA LUTUT SERTA PENANGANANNYA DENGAN FISIOTERAPI

Aktivitas fisik merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap orang. Seseorang melakukan aktivitas fisik tersebut setiap hari. Aktivitas fisik yang sering dilakukan di antaranya; berolahraga, berjalan, berlari, bersepeda dan lain sebagainya. Berbagai aktivitas fisik yang dilakukan seseorang b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sari Iswanti, S.Si., M.Kom, Korayanto, Muhammad Syaifudin Dwi - 155410008
Language:Indonesian
Published: STMIK AKAKOM 2020
Subjects:
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Aktivitas fisik merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap orang. Seseorang melakukan aktivitas fisik tersebut setiap hari. Aktivitas fisik yang sering dilakukan di antaranya; berolahraga, berjalan, berlari, bersepeda dan lain sebagainya. Berbagai aktivitas fisik yang dilakukan seseorang berpotensi menimbulkan cedera karena berbagai faktor kemungkinan. Bisa jadi karena kurang pemanasan saat olah raga, terjatuh, hingga terjadi benturan dengan benda keras yang tidak disengaja. Cedera yang ditimbulkan dari aktivitas fisik tersebut salah satunya cedera lutut. Seseorang yang mengalami cedera lutut cenderung enggan memeriksakan ke dokter, karena harus menunggu antrean yang panjang dan rumitnya proses administrasi di rumah sakit.Dari permasalahan yang ada, maka diciptakan aplikasi sistem pakar dengan menerapkan ilmu komputer di bidang kedokteran. Sistem pakar merupakan aplikasi yang diciptakan untuk membantu masyarakat umum dalam mencari tahu tentang cedera lutut yang sedang dialami serta memberikan saran penanganan fisioterapi yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah.Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa cedera pada lutut serta penanganan fisioterapi yang bisa dilakukan secara mandiri tanpa bantuan alat medis. Adapun cedera yang dapat didiagnosa adalah Sprain, Dislokasi, Osteoarthritis, Fraktur, Strain dan Meniskus. Metode yang digunakan untuk menghitung nilai keyakinan adalah metode certainty factor untuk mengatasi ketidakpastian. Aplikasi yang dibuat belum mempunyai fitur untuk menyimpan hasil konsultasi jadi pengguna tidak dapat melihat history dari konsultasi yang sudah dilakukan.