SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Lovebird (burung cinta) merupakan salah satu jenis burung kicau yangsedang popular dan banyak diminati oleh banyak orang, baik untuk budidayamaupun untuk dipelihara. Lovebird memiliki ukuran berkisar 13-17 cm dengan 40-60 g beratnya serta memiliki ekor yang pendek dan paruh yang besar. Pada makhlukh...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Language: | Indonesian |
Published: |
STMIK AKAKOM
2020
|
Subjects: | |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Lovebird (burung cinta) merupakan salah satu jenis burung kicau yangsedang popular dan banyak diminati oleh banyak orang, baik untuk budidayamaupun untuk dipelihara. Lovebird memiliki ukuran berkisar 13-17 cm dengan 40-60 g beratnya serta memiliki ekor yang pendek dan paruh yang besar. Pada makhlukhidiup, kesehatan merupakan hal yang penting khususnya pada lovebird atauburung cinta yang sekarang sedang popular dimasyarakat. Ada berbagai macampenyakit yang bisa menyerang lovebird, beberapa diantaranya bisa menyebabkankematian tanpa diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, untuk mengatasinya kitaharus mengetahui jenis penyakit dan cara penanggulangannya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem pakardiagnosa penyakit pada lovebird yang mencakup informasi penyakit serta gejalayang ditimbulkan. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalahpengumpulan data dan informasi dari pecinta lovebird dan wawancara denganpakar dan para pecinta Lovebird. Dari pengumpulan data dan informasi tersebutditemukan fakta penyakit dan gejala. Tahap kedua adalah pembuatan rule dengan9 penyakit. Tahap ketiga adalah implementasi aplikasi sistem pakar berbasis mobiledengan fitur diagnosa penyakit, informasi penyakit dan gejala yang timbul.Forward Chaining adalah sebuah metode pencarian atau teknik pelacakankedepan yang yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan ruleuntuk menghasiilkan sebuah kesimpulan atau tujuan. |
---|